Senin, 04 Juni 2012 0 komentar By: ALrasyid

Tanaman puring



Puring (Codiaeum variegatum), puding, atau kroton adalah tanaman hias pekarangan populer berbentuk perdu dengan bentuk dan warna daun yang sangat bervariasi. Beragam kultivar telah dikembangkan dengan variasi warna dari hijau, kuning, jingga, merah, ungu, serta campurannya. Bentuk daun pun bermacam-macam: memanjang, oval, tepi bergelombang, helainya "terputus-putus", dan sebagainya.
Secara botani, puring adalah kerabat jauh singkong serta kastuba. Ciri yang sama adalah batangnya menghasilkan lateks berwarna putih pekat dan lengket, yang merupakan ciri khas suku Euphorbiaceae

Puring memiliki ribuan varietas yang tersebar di berbagai belahan dunia, khususnya di negara-negara yang menerima sinar matahari banyak, seperti Indonesia, Sri Lanka, Malayasia, Thailand, India, Filipina dan yang lainnya.

 Tidak hanya sebagai tanaman hias, puring juga bermanfaat sebagai anti polutan  atau sebagai penangkal polusi udara, dengan menetralisir radikal bebas yang disebabkan oleh karbon monoksida (CO) yang sekarang semakin memprihatinkan. Dengan demikian apabila di sekitar rumah banyak ditumbuhi puring maka kondisi   udara semakin bagus untuk kesehatan.
Bagi orang-orang tertentu, aura Puring dipercaya  memancarkan  nilai-nilai  positif, sehingga diyakini sebagai pelindung untuk ketentraman dan kesejahteraan dalam rumah tangga. Dengan menaman puring di lingkungan rumah akan memberi kedamaian.
Puring juga menjadi simbol penyerahan manusia kepada Tuhan, sehingga tidak mengherankan jika puring banyak ditanam di kuburan karena menjadi simbol menyerah diri manusia-ketika dia meninggal.
berikut beberapa gambar tanaman puring


  

Sabtu, 12 Mei 2012 0 komentar By: ALrasyid

Tanaman hias buah

Tanaman hias mencakup semua tumbuhan, baik berbentuk terna, merambat, semak, perdu, ataupun pohon, yang sengaja ditanam orang sebagai komponen taman, kebun rumah, penghias ruangan, upacara, komponen riasan/busana, atau sebagai komponen karangan bunga.saat ini banyak tanaman buah sekaligus tanaman hias ini mulai banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Karena memang lebih bagus apabila tanaman ini sedang berbuah. Buahnya juga dapat menambah keberagaman warna di halaman. Buah dapat digunakan sebagai hiasan halaman sebelum diambil. Apabila pemilik menginginkannya, ia dapat memetiknya sendiri. Hal ini akan sangat mengasyikkan apalagi kalau dilakukan bersama keluarga.

contohnya ialah 
 
Buah naga masuk atau mulai dikenal di Indonesia sekitar tahun 2000, dan bukan dari budidaya sendiri melainkan di impor dari Thailand. Padahal pembudidayaan tanaman ini relatif mudah dan iklim tropis di Indonesia sangat mendukung pengembangannya.
Tanaman ini mulai dikembangkan sekitar tahun 2001, dibeberapa daerah di Jawa Timur di antaranya Mojokerto, Pasuruan, Jember dan sekitarnya. Tetapi sampai saat inipun areal penanaman buah naga masih bisa dibilang sedikit dan hanya ada di daerah tertentu karena memang masih tergolong langka dan belum dikenal masyarakat luas.
Klasifikasi Buah Naga
Divisi               : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Subdivisi         : Agiospermae (berbiji tertutup)
Kelas                : Dicotyledonae (berkeping dua)
Ordo                : Cactales
Famili              : Cactaceae
Subfamily        : Hylocereanea
Genus              : Hylocereus
Species            : - Hylocereus undatus (daging putih)
  - Hylocereus polyrhizus ( daging merah)
  - Hylocereus costaricensis (daging merah super)
  - Selenicereus megalanthus (kulit kuning, tanpa sisik)

Buah naga termasuk kelompok tanaman kaktus atau family Cactaceae dan subfamily Hylocereanea. Termasuk genus Hylocereus yang terdiri dari dari beberapa species, dan diantaranya adalah buah naga yang biasa dibudidayakan dan bernilai komersial.